Alasan Kenapa Bayi Baru Lahir Wajib Divaksin HBO

Buibu, coba cek status vaksinasi anaknya. Ada kah keterangan kalau bayinya udah divaksin HB0 pas baru lahir? Kalau ada, berarti bayinya kemungkinan besar bakal aman dari penyakit hepatitis.

Kalau buibu bertanya-tanya, kenapa ko bayi saya baru aja lahir udah divaksin? Kan kasian!

Maka jawaban yang tepat adalah, lebih kasian mana kalau bayinya nanti terkena hepatitis B yang sampai sekarang belum ada obatnya.

Sekadar informasi, ketika anak positif Hepatitis B, besar kemungkinan suatu hari nanti menjadi kanker hati. Kenapa? Karena Hepatitis B nggak bisa disembuhkan.

Satu-satunya cara agar bayi nggak terinfeksi Hepatitis B adalah dengan melakukan pencegahan berupa vaksinasi.

Ketika ibu hamil yang HBsAg nya reaktif alias positif terinfeksi Hepatitis B. Saat bayinya lahir nanti, 95% kemungkinan terinfeksi Hepatitis B.

Kalau dari bayi udah terinfeksi Hepatitis B, saat dewasa atau remaja nanti bakal berpotensi menjadi sirosis atau kanker hati.

Makanya, penting banget Deteksi Dini Hepatitis B pada ibu hamil dengan cara cek HBsAg di laboratorium.

Kalau hasil HBsAg-nya reaktif, bayi yang baru lahir nanti akan diberi pencegahan ekstra berupa vaksinasi HB0 dan HBIG (serum hepatitis B).


Sumber : kesehatananakku.com

Sebagai informasi, Hepatitis adalah penyakit yang menyerang hati dikarenakan infeksi virus hepatitis.

Ada 5 virus yang menginfeksi hati yang menyebabkan Hepatitis, yaitu Virus Hepatitis A, Virus Hepatitis B, Virus Hepatitis C, Virus Hepatitis D, dan Virus Hepatitis E.

Hepatitis diambil dari kata hepar (hati) dan itis (radang).

Sederhananya, hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan virus-virus tersebut di atas.

Ketika orang terinfeksi virus hepatitis A, maka orang tersebut menderita Hepatitis A. Jadi, sebutan A, B, C, D, dan E bukanlah urutan penyakit. Bukan ketika kena Hepatitis A lama-lama bakal jadi Hepatitis B dan seterusnya.

Menurut data yang ada, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengidap Hepatitis B. Dan 1 dari 4 penderita Hepatitis bisa meninggal. Serem ga? Serem banget!

Kenapa bisa meninggal? Karena telatnya penanganan yang menyebabkan Hepatitis menjadi Kanker Hati. Penderita Hepatitis akan melalui tahapan Hepatitis -> Sirosis -> Kanker Hati kalau nggak ditangani secara cepat dan tepat.




Hepatitis B 100x lebih infeksius dari HIV.

Artinya, Hepatitis B mudah tertular dibanding HIV, karena setiap orang bisa tertular Hepatitis B.

Tapi, ada beberapa kelompok yang beresiko tinggi terinfeksi Hepatitis B.

  • Bayi dari Ibu penderita Hepatitis B
  • Pekerja yang berurusan dengan jarum suntik. Jarum yang dipake ke pasien Hepatitis B lalu ketusuk ke jari pekerja. 
  • Pengguna sikat gigi dengan penderita 
  • Pasangan Homosex
  • Sering berganti pasangan untuk berhubungan 
  • Pengguna tatto, tindik, pisau cukur, jarum perawatan wajah yang tidak steril dan berganti-gantian
  • Diri sendiri ketika ada anggota keluarga yang terinfeksi Hepatitis 

Hepatitis disebut juga sebagai silent killer, karena penderitanya nggak menunjukkan gejala-gejala yang signifikan kalau dirinya terinfeksi.

Biasanya, penderita menunjukkan gejala kalau udah di fase sirosis hati, dan itu tandanya udah terlambat untuk ditangani.

Baik Hepatitis A, B, C, D atau E memiliki gejala yang hampir sama. Seperti :

  • Demam
  • Cepet lelah dan lesu
  • Nafsu makan berkurang 
  • Mual, nyeri perut 
  • Air seni berwarna teh
  • Mata dan kulit berwarna kuning 
  • Nyeri pada perut bagian atas kanan

Untuk lebih memastikan apakah terinfeksi Hepatitis atau nggak adalah dengan cek laboratorium. Sekaligus untuk memastikan golongan Hepatitis apa yang menginfeksi tubuh.

Cara penularan Hepatitis berbeda-beda tergantung golongannya. Untuk Hepatitis A dan E, media penularannya adalah kotoran dan mulut.

Jadi pastikan, makanan yang dikonsumsi benar-benar bersih dan matang biar bebas dari Virus Hepatitis A dan E. Dan jangan gampang tukeran sikat gigi atau pun sendok untuk makan.

Untuk Hepatitis B, C dan D, media penularannya yaitu kontak cairan tubuh, seperti darah, sperma, air liur dan cairan otak.

Pastikan untuk menghindari hubungan seksual yang nggak aman, atau memakai jarum tatto/narkoba yang sembarangan.

Khusus untuk Hepatitis B, salah satu cara pencegahannya adalah dengan pemberian vaksin HB0 yang diberikan segera setelah bayi lahir (0-24 jam) biasanya diberikan 1 jam setelah pemberian Vit K.

Lalu lanjut pemberian vaksin Hepatitis B sebagai booster di usia anak 2, 3, dan 4 bulan. Sampai usia 4 bulan, wajib divaksin sebagai pencegahan, karena Hepatitis B, satu-satunya jenis Hepatitis yang nggak bisa disembuhkan.

Diperkirakan 23 juta penduduk Indonesia pernah terinfeksi virus Hepatitis B dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengidap Hepatitis B terbesar no 2 setelah Myanmar di antara negara-negara anggota WHO SEAR (South Asia Asian Region). 


Saking tingginya angka penderita Hepatitis di dunia, tiap tanggal 28 juli disebut sebagai Hari Hepatitis Sedunia. 

Karena Hepatitis B penyakit yang berbahaya, perlu sekali deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. 

Jadi untuk bumil, yuk segera cek HBsAg! Dan jangan lupa juga untuk share informasi ini seluas-luasnya biar lebih banyak lagi masyarakat yang aware untuk rutin vaksin Hepatitis B ke anaknya.

Salam,

4 komentar

  1. Ngeri banget ya hepatitis ini. Jaid wajib banget kita harus vaksinasi anak anak kita. Semoga suatu saat Indonesia bisa terbebas dari penyakit Hepatitis deh

    BalasHapus
  2. Ngeri mba emang si silent killer ini. Diem2 menghanyutkan

    BalasHapus
  3. Ngeri banget emang Hepatitis B ini. Saya pernah kena Hepatitis A aja udah takut banget. Jangan sampai kena lagi, deh. Dan alhamdulillah anak2 juga sudah divaksin HB0.
    TFS, Mbak :)

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.