Generasi 80-90an mana suaranya nih? Generasi Y (yang lahir tahun 1977-1995) pasti udah nggak asing banget nih sama kamera digital jadul seperti Kodak atau Fujifilm, kamera yang bisa dipake kalau udah diisi sama Roll Film biar bisa dicetak. Atau siapa yang dulu suka mampir ke mall buat photobox bareng temen sekolahnya? Haha seru banget, ya!
Btw dulu kalau mau mengabadikan kenangan ya harus cetak foto dulu. Karena zaman dulu teknologi handphone belum secanggih sekarang. Dulu, handphone cuma bisa buat sms sama nelpon doang. Bahkan dulu handphone pun masih jarang yang punya, karena lebih banyak yang punya telepon rumah dibanding handphone. Otomatis kalau mau punya foto harus ke studio atau ke photobox. Di rumah album foto sampe ada berapa biji, karena banyak foto yang pengen dicetak sebagai kenang-kenangan.
Semakin ke sini, zaman semakin berubah. Salah satunya perubahan teknologi yang semakin canggih.
Sekarang udah susah nemuin studio khusus pemotretan kaya dulu. Karena zaman sekarang, teknologi handphone semakin maju. Handphone bukan lagi alat yang cuma bisa sms atau telepon. Dari bisa ngambil gambar, kirim gambar lewat mms, transfer gambar cuma bisa lewat bluetooth. Sekarang, handphone udah bertransformasi jadi alat yang serba bisa sampai dijuluki sebagai ponsel pintar karena kecanggihannya.
Karena kecanggihannya ini lah, sekarang kalau mau punya kenang-kenangan berupa foto cukup tersimpan rapi di media. Ngerasa nggak perlu lagi gitu buat punya salinannya yang berupa cetakan.
Tapi btw pernah kepikiran nggak sih, gimana kalau misal handphone kita ilang, memori kita eror atau rusak suatu hari nanti? Media dan data penting otomatis ikutan hilang dong? Makanya nih, untuk jaga-jaga biar isi media atau data kita aman, jangan lupa untuk selalu back up datanya ke flash disk. Jangan kaya saya dulu, datanya nggak diback up ke PC atau flash disk, pas memori handphonenya ilang, semua kenangan jadi ikutan ilang semua.
Selain back up data, alternatif lainnya bisa juga dengan cetak foto-foto penting untuk kenangan. Pastinya bakal jadi lebih aman banget karena tersimpan lebih rapi dan nyata. Sekarang masih zamannya juga ko punya foto yang udah dicetak. Apalagi sekarang bisa juga cetak foto dari handphone. Jadi nggak perlu nunggu punya kamera dulu biar bisa cetak foto kaya zaman dulu.
Kira-kira di mana ya cetak foto yang rekomen?
Kalau saya kemarin cetak fotonya di ID Photobook. ID Photobook ini adalah tempat cetak foto online, baik dari handphone maupun kamera. Caranya cukup dengan order desain dan ukuran yang kita pengen terus kirim foto-foto yang mau dicetak. Tinggal tunggu deh fotonya jadi terus dikirim ke rumah. Yes, segampang itu. Nggak perlu lagi kita pergi jauh-jauh ke studio cuma buat cetak foto doang.
Harganya? Harga cetak foto di ID Photobook mulai dari Rp. 99.000 s/d Rp. 350.000 aja untuk ukuran yang large (paling besar). Ukuran Large ini bisa muat paling sedikitnya 50 foto.
Meski namanya cetak foto, jangan bayangin hasilnya kaya album foto jaman dulu ya yang fotonya bisa dilepas pasang di album. Karena cetak foto di ID Photobook, albumnya kekenian banget. Desainnya kaya majalah, di mana fotonya nyatu sama albumnya. Jadi nggak bisa dilepas pasang tuh.
ID Photobook ini merupakan tempat cetak album photobook berkualitas karena kualitas cetak fotonya oke, desainnya zaman now, packagingnya juga rapi. Di ID Photobook juga banyak pilihan desain covernya. Ada yang polos kaya punya saya ini, maupun yang motif. Covernya pake Hard cover, jadi nambah kece pasti albumnya.
Kalau pengen tau lebih lanjut ada desain cover apa aja, ukurannya ada berapa macam pilihan, range harganya dari berapa untuk semua ukuran. Bisa kunjung web resmi dan sosial media mereka di :
Web : www.idphotobook.com
Salam,
udah lama banget nggak lihat album foto, jadi ingat zaman sekolah dulu rajin ngumpulin foto terus dibuat album..kenangan banget kalau punya album kayak photo book gini.
BalasHapusHasilnya bagus ya mba..suka dengan model albumnya.
BalasHapusId photo book lucuu lucu yaa desainnya. Harganya juga terjangkau Mbak Icha yaa.
BalasHapusSayanh kalo cuman menuh-menuhin memori hp aja, kalo dicetak lebih berkesan khan :)
Makasih infonya mbak icha. Saya pun blm kepikiran untuk cetak foto. Padahal bisa kapan aja hilang dr memory hapi or lepi ya. Hehe
BalasHapusAku permah cetak foto di situ juga, hehe
BalasHapusWih, bagus-bagus...jadi pengen cetak foto juga nih
BalasHapusMbak, kok kayaknya aku dah pernah komen di tulisan ini ya? APa komenku masih dimoderasi ya? haha, ini aku BW dr list kmrn sih....
BalasHapusEh ternyata komennya gak dimoderasi ya? Berarti aku BW di tempat lain wkwkwkwk :P
BalasHapusIya ya zaman skrng jarang banget ada yang simpan album foto di bawah meja ruang tamunay, pdhl dulu org suka "pamer" album dan tamu yg datang melihat2. Aku jd pengen punya album foto jg nih mbak. Ntr cek2 id photobook ah TFS
Dah lama ga cetak photo Dan wajib deh ya... Apalagi Makin ok Aja neh albumnya
BalasHapusCantiiikk...
BalasHapusJadi rapih yaa...bisa buat mengenang milestone keluarga, terutama anak-anak.
Nah pas lebaran bisa dipajang nih. Jadi dilihat semua sanak saudara album fotonya. Mengenalkan semua kepada keluarga lewat foto.
BalasHapus