Alat Kontrasepsi Apa yang Cocok untuk Kita?


Alat kontrasepsi atau yang biasa disebut KB adalah metode yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan maupun membatasi kehamilan.

KB digunakan oleh Wanita Usia Subur,  baik untuk menunda kehamilan atau mengatur jarak kehamilan. Dengan banyaknya macam alat kontrasepsi, semua wanita bisa bebas memilih alat kontrasepsi yang diinginkan.  Tapi sayangnya, tidak semua alat kontrasepsi cocok digunakan untuk semua wanita. Karena kandungan pada beberapa alat kontrasepsi tertentu, memiliki efek samping yang terkadang membuat tubuh tidak nyaman.


Image source: Pixabay.com
Sebelum memutuskan untuk ber-KB, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tentang macam-macam alat kontrasepsi, kelebihan serta efek sampingnya. Barulah kemudian memutuskan, alat kontrasepsi apa yang paling cocok untuk kita.

Sebenarnya, banyak sekali macam alat kontrasepsi yang selama ini kita sering dengar maupun yang jarang kita dengar. Contohnya Diafragma, Spermisida, Kondom untuk Wanita, dll. Karena alat kontrasepsi tersebut tidak umum didengar, penggunaannya pun jarang karena tidak efisien dalam pemakaian. 

Lalu, hal apa yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi? 

 1.  Ketahui Kondisi Badan

Sebelum memutuskan untuk memilih alat kontrasepsi tertentu, sebaiknya kenali dulu kondisi badan kita sendiri. Kalau memilih KB hormonal, biasanya akan mempengaruhi kondisi badan sehingga membuat badan menjadi gemuk atau justru sebaliknya. Kalau ingin ber-KB yang tidak mempengaruhi berat badan, maka alternatifnya pilihlah alat kontrasepsi non hormonal. 

 2.  Berapa Lama Keinginan untuk Ber-KB

Setiap alat kontrasepsi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Kalau ingin ber-KB dengan jarak waktu yang cukup lama di atas 5 tahun, bisa pertimbangkan untuk memilih KB Spiral atau IUD yang memiliki jangka waktu di atas 5 tahun. 

3. Siklus Menstruasi

Semua alat kontrasepsi memiliki efek samping masing-masing. Salah satu efek sampingnya adalah pada alat kontrasepsi hormonal memiliki efek samping menstruasi yang tidak lancar. Seperti tidak menstruasi sama sekali atau menstruasi terus menerus.  Kalau ingin ber-KB tapi ingin siklus menstruasi tetap lancar, maka pilihlah alat kontrasepsi non hormonal. Seperti IUD dan Kondom yang tidak dapat mempengaruhi siklus menstruasi. 

4. Kondisi yang sedang Dialami

Salah satu kondisi yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk ber-KB adalah apakah sedang menyusui atau tidak. Kalau sedang menyusui, pilihlah KB yang hanya mengandung progesteron karena tidak dapat mempengaruhi produksi ASI. 

5. Ketahui Riwayat Kesehatan

Faktanya, tidak semua KB cocok dipakai semua wanita karena tiap wanita memiliki indikasi dan kontraindikasi yang berbeda-beda. Bagi yang memiliki riwayat kesehatan tertentu yang tidak bagus seperti Hipertensi, biasanya tidak disarankan untuk memakai KB hormonal.

Nah, setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk KB, maka tinggal konsultasi lebih lanjut dengan Tenaga Kesehatan dengan menceritakan seperti apa KB yang ingin dipakai yang cocok dengan kondisi tubuh dan kebutuhan. 


Salam, 

3 komentar

  1. Masih maju mundur mau pasang KB terutama yang IUD. Kalau hormonal saya nggak mau mempengaruhi bb dan siklus mens. Tapi kalau IUD kok serem ya, soalnya temen dan sepupu yang bidan aja bilang berani masangin tapi nggak berani pasang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dong kaya saya mba. Mau masangin tapi kalau dipasang ga berani, haha

      Hapus
  2. banyak pro dan kontra mengenai kb , tapi itulah pentingnya mengetahui manfaat kb. bukan hanya mengatur jarak kelahiran, juga termasuk biaya, biaya pendidikan anak itu sekarang mahal

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.