Kiat Menjadi Moslempreneur di Era Millenial


Pernah mendengar istilah "Setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil kecilnya apapun usaha Anda, Anda adalah Bosnya" ? 

Salah satu quote yang cukup terkenal dari seorang entrepreneur yang bernama Bambang Mustari Sadino atau yang biasa disebut dengan Bob Sadino.

Siapa yang tidak kenal dengan Bob Sadino? Entrepreneur sejati yang sehari-harinya berpakain ala kadarnya dan terkenal dengan pola pikirnya yang unik yang terkesan keluar dari landasan teori. Tapi dengan pola pikirnya tersebut, justru banyak orang yang terbuka pikirannya dan kemudian melangkah untuk mengikuti jejaknya sebagai pengusaha.

Sebagai pengusaha, berapa pun penghasilan yang kita dapat, usaha apa pun yang kita miliki, tapi kita adalah seorang bos. Bos yang bisa bebas menentukan bagaimana sistem kerja usaha kita. Berbeda dengan pegawai, yang harus terikat dengan pekerjaan dari bos kita. 

Saya yakin, jika dihadapkan dengan sebuah pilihan, apakah ingin jadi bos untuk usaha kita sendiri atau jadi karyawan di tempat oranglain, pasti banyak yang lebih memilih menjadi bos. Tapi pada kenyataannya, tidak semua orang bisa menjadi pengusaha karena terkendala beberapa hal. Selain harus mempunyai modal, kita pun harus mengetahui betul tentang strategi marketing, dll.

Saya sendiri pun lebih memilih untuk menjadi pengusaha, karena waktu yang saya miliki pasti akan lebih fleksibel. Tapi karena belum mempunyai cukup modal dan ilmu yang saya miliki, saya harus lebih banyak belajar untuk memulai bisnis yang ingin saya jalani.

Beruntungnya pada hari Minggu tanggal 04 Maret kemarin, saya berkesempatan menghadiri acara Sharing Session yang diadakan oleh Srikandi Moslem Community dengan mengangkat tema "Menjadi Wanita Moslempreneur di Era Millenial" 


Image source : FB SMC


Sebagai informasi, Srikandi Moslem Community adalah komunitas atau wadah para wanita muslim yang memiliki usaha atau industri kecil yang bertujuan untuk menuju besar. 
Pada acara Sharing Session kemarin, acara pertama kali dibuka dengan sambutan dari pembawa acara. Setelah acara resmi dimulai, sambutan pertama kali disampaikan oleh ibu Hj. Cilya Marthalena, seorang Mompreneur juga sekaligus Founder Srikandi Moslem Commnunity. Dalam sambutannya ibu Cilya menjelaskan sedikit tentang Visi dan Misi didirikannya Srikandi Moslem Community.

Visit dan misinya antara lain :

❤ Sharing : Berbagi ilmu dengan rutin mengadakan Sharing Session untuk umum.
❤Giving : Bersedekah dengan cara menyisihkan sekian % HTM dari peserta untuk disumbangkan ke Rumah Singgah.
❤ Loving : Berbagi kasih

Setelah menjelaskan visi dan memperkenalkan para narasumber, ibu Cilya kemudian mempersilahkan narasumber pertama ibu Hj. Deri R Manoppo yang juga seorang Mompreneur dan Dokter Umum untuk memulai sharingnya. Dalam pembahasan ini ibu Deri menjelaskan tentang perbedaan penghasilan aktif dan penghasilan pasif.


Ibu Deri R Manoppo
Penghasilan aktif adalah penghasilan yang kita dapatkan dari hasil pekerjaan kita. Seperti karyawan maupun pegawai. Sedangkan penghasilan pasif adalah  penghasilan yang kita dapatkan yang di mana sebelumnya kita membangun aset terlebih dahulu. Seperti penghasilan dari kontrakan yang kita miliki, berjualan, dll. 

Selain membahas tentang penghasilan aktif dan pasif, ibu Deri juga menjelaskan perbedaan apa itu aset dan apa yang disebut sebagai beban. Menurutnya, selama ini, persepsi antara aset dan beban sering terbalik di kalangan masyarakat. Selama ini memiliki mobil mewah dan rumah bagus dianggap sebagai aset, padahal kedua barang yang dikatakan aset itu setiap bulannya mengeluarkan uang untuk biaya konsumtif. Padahal seharusnya, aset adalah yang setiap bulannya menghasilkan uang. 

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang "Cerdas Keuangan" yang disampaikan oleh ibu Deri. Tiba saatnya narasumber kedua yang disampaikan oleh ibu Cilya untuk membahas sharing sessionnya dengan tema "Dampak Positif Sosial Media"


Ibu Cilya Marthalena
Image source : FB SMC

Menurut ibu Cilya, dengan bijak menggunakan sosial media yang kita miliki, akan berdampak positif pada hasil penjualan kita. Rugi kalau zaman sekarang tidak memanfaatkan sosial media untuk hal positif, ucapnya. Selama kita bisa memanfaatkan fasilitas dari sosial media di era ini, ibu rumah tangga pun bisa berpenghasilan walau hanya di rumah. Dalam pembahasan ini ibu Cilya juga menjelaskan traffic sosial media tertinggi yang paling strategis untuk mempromosikan jualan kita.

Pada pukul kurang lebih 10:30 WIB, ibu Cory Cahyati selaku Ustadzah, Dosen dan Mompreneur memulai sharingnya sebagai narasumber ketiga dalam acara Sharing Session ini. Beliau memberikan sharingnya dengan tema " Menjadi Moslempreneur di Era Millenial sesuai Hadits dan Alqur'an"


Ibu Cory Cahyati

Dalam sesi ini ibu Cory menceritakan para Moslempreneur pada zaman Rosulullah dahulu. Seperti Khadijah RA, Aisyah binti Abi Bakar RA, Asma binti Abi Bakar RA, dan Fatimah binti Muhammad. Ibu Cory juga menjelaskan hukum wanita bekerja berdasarkan Hadits dan Alqur'an. Bahwasanya, boleh wanita untuk bekerja selama memperoleh izin dari suami atau keluarganya. Bahkan hukumnya bisa menjadi wajib bagi wanita untuk bekerja ketika tidak ada penanggung yang menanggung kehidupannya dan anak-anaknya.

Setelah ketiga narasumber telah selesai menyampaikan sharingnya. Kesimpulan yang saya dapatkan dalam Sharing Session ini agar menjadi MoslemPreneur adalah :

❤ Menjalankan usaha sesuai dengan                  syariat.
❤ Aktif mengikuti pelatihan usaha
❤ Jika belum punya cukup modal, bisa             menjadi Reseller, Agen atau Mitra Usaha.

Berlangsung suksesnya acara kemarin juga disponsori oleh salah satu pelaku usaha madu dari Azzahra Honey Premium. Azzahra Honey Premium ini satu-satunya produk madu yang dijual di Indonesia dengan kualitas premium yang mengandung semua keunggulan madu, yaitu 100% Madu Alam Murni, Royal Jelly, Bee Pollen dan Propolis.


Madu Azzahra ukuran 100 ml, harga Rp. 150.000

Bersumber dari sari bunga tumbuhan alam yang kaya Fitokimi, Flavonoid, Alkaloid, Mineral dan Zat Gizi lainnya yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

Keunggulan masing-masing kandungan pada madu Azzahra Honey Premium bervariasi yang semuanya sangat bagus untuk kesehatan tubuh jika rutin dikonsumsi dengan aturan konsumsi yang sesuai.

Saran konsumsi untuk anak-anak adalah 1-3 kali sehari satu sendok teh. Dan untuk dewasa 1-3 kali sehari satu sendok makan.

Berikhtiar menjaga kesehatan dengan rutin mengkonsumsi madu, insyaAllah tubuh akan selalu sehat, karena madu merupakan obat segala penyakit. Persis seperti Firman Allah pada surat An-nahl ayat 69



Salam,

6 komentar

  1. Alhamdulillah dengan ikut support community kayak gitu menjalankan usahanya jadi lebih semangat ya mba. Apalagi selalu diingatkan untuk menjalankan usaha sesuai syariat agama Islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jdi semangat dan semakin terarah mba, hehe... Alhamdulillah

      Hapus
  2. Cita-cita aku banget nih. Punya usaha sendiri dan gak kerja sama orang lain. Tapi untuk memulainya itu yang susah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, susah karena harus punya ilmunya dan modalnya.

      Hapus
  3. makasih sharingnya, sedang berusaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, mba.

      Mudah2an segera terlaksana ya.

      Hapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.