Obesistuff atau Impulsif?


Buka-buka ecommerce saat lagi pegang duit banyak tuh godaan banget masyaAllah. Lipstick, gamis, sepatu, skincare, bahkan kaos kaki yang lucu-lucu aja kayanya menggoda dan pengen banget dibeli. Padahal belum tentu semuanya lagi dibutuhin. Apalagi kalau ngeceknya pas lagi diskon atau flash sale. Harus banyak-banyak istighfar, haha

Kalau kamu lagi berada di situasi kaya gitu, apa yang kamu lakukan? Masukkin keranjang lalu lanjut checkout, apa cukup sampai masukkin keranjang doang dan nggak di-checkout?

Sekiranya barang-barang yang menggoda iman tadi memang barang yang memang dibutuhkan, saya pribadi pasti dibeli, apalagi kalau diskon. Tapi kalau cuma laper mata karena beralasan mumpung diskon atau mumpung lagi pegang duit banyak, Alhamdulillah saya udah bisa ngontrol untuk nggak membeli yang sebenarnya termasuk keinginan.


Image source: Pixabay.com

Hobi membeli barang yang bukan termasuk kebutuhan itu disebut sebagai Obesistuff, yaitu perilaku konsumtif di mana selalu lapar mata untuk membeli/mengoleksi sesuatu yang sebenarnya bukan sebuah kebutuhan, melainkan hanya keinginan semata. Nah hayo, siapa yang suka dikit langsung beli, cakep dikit langsung order?

Saya dulu juga gitu. Pernah dong beli gamis langsung tiga, beli tas langsung dua. Tiap abis invoice cair, pasti cek olshop atau ecommerce langganan buat liat-liat dan berharap ada barang baru.

Setelah dipikir-pikir, perilaku konsumtif ini nggak baik kalau terus menerus dilanjutin. Nggak baik buat jiwa, juga nggak baik buat isi kantong. Karena ternyata, obesistuff merupakan salah satu penyakit yang kalau nggak dihentikan bisa berdampak negatif untuk jiwa. Yaaa kecuali  kalau yakin bakal selalu punya duit lebih sih monggo, tapi kita nggak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Misal qodarullah hidup kita lagi diuji dengan rezeki yang seret, dan sikap obesistuff yang sudah mendarah daging ternyata nggak bisa diajak kompromi, lalu bagaimana nanti ke depannya? Serem kan?

Sebenarnya perilaku konsumtif saya dulu belum bisa dikatakan sebagai obesistuff, karena kadang saya masih bisa ngerem keinginan yang pengen dibeli, tapi Alhamdulillah saya segera sadar bahwa perilaku tersebut nggak baik dan harus berhenti sebelum parah.

Akhirnya Alhamdulillah sekarang saya selalu mikir dua kali kalau mau beli sesuatu. Apakah kebutuhan atau cuma keinginan. Sampai mau beli bedak baru pun saya harus meyakini diri sendiri dulu, bahwa itu bukan kebutuhan tapi Cuma keinganan. Beruntung hati nurani lebih didengar, adi nggak perlu beli bedak baru yang ternyata memang nggak butuhin bedak baru karena bedak lama masih banyak. Seandainya saya beli baru, dapat dipastikan bedak lama bakal nganggur nggak kepake, yang ujung-ujungnya jadi mubadzir. Jadi temen setan deh!

Jangankan beli bedak, deh. Mau ikutan giveaway hadiah skincare aja mikir dua kali. Khawatir menang dan hadiahnya jadi mubadzir karena emang hadiah skincarenya lagi nggak dibutuhin, haha. Jadinya nggak jadi ikutan, deh. 

Salah satu kunci lepas dari obesistuff adalah keinginan yang kuat serta kesadaran lebih bahwa sikap tersebut merupakan sikap yang berlebih-lebihan. Apalagi bagi kaum muslimin dan muslimah, jelas perintah Rosulullah yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad untuk tidak berlebih-berlebihan dalam makan, minum, berpakaian bahkan bersedekah.

Selain itu, bersikap untuk nggak berlebih-lebihan juga meringankan pertanggung jawaban kita di akhirat nanti. Karena salah satu pertanyaan di hari penghakiman nanti adalah tentang harta, dari mana didapatkan, dan untuk apa dihabiskan.

Btw sering nggak sih tiba-tiba melakukan sesuatu tanpa pikir panjang akan konsekuensinya nanti? Kalau iya, berarti bisa jadi kamu seorang yang impulsif, yaitu kondisi di mana seseorang mendapatkan dorongan untuk melakukan sebuah tindakan tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi nanti. Salah satu contoh kecilnya adalah nekat beli baju karena lagi diskon atau modelnya lucu padahal duit pas-pasan, yang akhirnya sampe harus hutang buat menutupi kebutuhan harian. Kalau sekali sih mungkin masih wajar ya, tapi kalau terus menerus? Hem, bisa gali lobang tutup lobang nantinya.

Nah, jadi, kamu termasuk obesistuff atau impulsif? Mudah-mudahan nggak keduanya, ya. Amiin.

Salam, 

Tidak ada komentar

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.