My Coffee Journey



Kalau saya ditanya, hal apa yang membuat saya kembali relaks saat penat dengan segala rutinitas? Maka saya akan jawab bahwa salah satunya adalah dengan drinking a cup of coffee.

Dulu awal mula suka kopi itu pada tahun 2011. Karena sering liat abah saya ngopi tiap hari, akhirnya saya penasaran dan coba. Dari situlah kemudian suka ngopi. Bahkan saat hamil pun pada tahun 2015 bawaannya selalu pengen ngopi tiap hari, tapi Alhamdulillah bisa nahan untuk nggak ngopi melebihi batas.

Kopi janji jiwa

Dari pertama kali sampai pertengahan tahun 2018 kemarin ngopinya kopi sachet. Anehnya sepanjang tahun itu, sama sekali nggak ada satu pun merk kopi yang jadi favorit. Rasanya selalu pengen coba semua merk sampai akhirnya saya cobain satu-satu kopi sachet yang ada di pasaran.

Tiba-tiba pada pertengahan 2018 kemarin entah kenapa pengen berenti ngopi sachet karena udah nggak nemu lagi merk yang cocok di lidah. Bahkan nyium aroma kopinya aja nggak suka. Akhirnya untuk pertama kalinya deh ngopi kopi kekinian di coffee shop.

Mulai menjelajah dan mencoba satu persatu kopi kekinian yang enak. Tiap lagi di jalan dan nemu coffee shop yang belum pernah dicoba, maka pasti saya beli. Sampai akhirnya sekarang saya punya kopi langganan yang sering dibeli.  

Bagi saya, kopi itu bukan hanya sekadar minuman penghilang kantuk, tapi lebih dari itu. Karena kopi, bisa membuat penat kembali semangat.

Salam, 

2 komentar

  1. Sama dengan saya, ketika sedang mencari inspirasi menulis saya akan cepat menemukan ide menulis ketika sedang menikmati secangkir kopi.

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.