Lima Ide Permainan Sederhana untuk Mengasah Motorik Halus Anak


"Anak saya udah umur 15 bulan tapi belum bisa jalan. Solusinya apa, ya?". Tanya seorang ibu di salah satu grup Facebook.

Sebagai ibu yang banyak gabung grup Facebook yang isinya sesama ibu, hampir tiap hari baca pertanyaan seperti di atas. Ada yang khawatir anaknya belum bisa jalan padahal usianya udah menginjak 15 bulan. Ada juga yang nanya, bagaimana cara merangsang anak agar bisa cepat merangkak, dll.

Saya seorang ibu, yang juga hampir galau karena anak saya baru bisa bicara banyak di usianya yang menginjak 24 bulan. Sempet khawatir anak kena speech delay, tapi setelah dievaluasi Alhamdulillah belum dikatakan speech delay.

Karena sesama ibu, jelas saya paham banget dengan kegalauan tentang tumbuh kembang anak. Meski di tabel milestone masih dikategorikan aman karena belum memasuki batas red flag, tetap aja yang namanya seorang ibu bakal khawatir tumbuh kembang anak bakal terhambat.

Wajar lah ya kalau bikin gelisah, karena tumbuh dan berkembang berdasarkan usianya menjadi fase yang harus dilewati oleh anak. Contohnya merangkak. Anak harus melewati fase ini karena sebagai tonggak utama untuk melatih keseimbangan dan perkembangan motorik si kecil.

Saat usia anak menginjak satu tahun ke atas, pertumbuhannya memang tidak sepesat sebelumnya, tapi di usia tersebut perkembangannya lah yang justru melaju pesat. Terutama perkembangan motorik kasar dan halus anak.

Motorik kasar adalah adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun tangga.

Sedangkan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Contohnya seperti menjumput, meronce, dan menulis.

Di usia satu tahun ke atas,  kemampuan motorik kasar Sultan semuanya terpenuhi. Dari berjalan, berlari, menendang bola, sampai naik turun tangga sendiri. Tinggal motorik halusnya yang perlu saya asah untuk merangsang perkembangannya di usianya yang memasuki 30 bulan. 



Ada lima permainan sederhana yang bisa saya gunakan sebagai media untuk menstimulasi perkembangan motorik halus Sultan. 
  • Main Block
Block atau biasa yang dikenal juga sebagai Lego ini ampuh bikin Sultan anteng lama. Permainan ini bermanfaat untuk mengasah keterampilan motorik halusnya dengan cara menyusun block demi block menjadi susunan yang tinggi.


  • Main Mobil-Mobilan
Mostly mobil-mobilan Sultan sengaja saya pilih yang pull-back. Awalnya dia belum bisa narik mobil  ke belakang biar mobilnya jalan, tapi setelah diajarkan cara yang benar, akhirnya dia bisa memainkan mobil pull-back sesuai fungsinya. Permainan mobil pull-back ini bermanfaat banget untuk mengasah keterampilan motorik halus anak, karena di permainan ini anak diminta aktif dan luwes menggerakkan tangannya dengan cara menarik mobil pull-back agar bisa jalan. 


  • Main Pasir Kinetik
Banyak manfaat yang didapat dari permainan ini. Salah satunya bermanfaat sebagai latihan keterampilan motorik halus, dengan cara memindahkan pasir dari tempatnya ke mobil kontruksi menggunakan mainan mobil beko. Selain itu, permainan ini juga membutuhkan koordinasi antara mata dan tangan agar pasir yang diangkut tidak tumpah-tumpah.

Bukan cuma itu saja, dengan pasir kinetik, Sultan juga belajar cara mencetak pasir di cetakan agar bentuknya bagus.


  • Main Coret-Coretan
Kasih anak spidol, pulpen, etc dan kertas untuk menstimulasi motorik halusnya berupa memegang pulpen, spidol, dll. Di permainan ini bukan cuma mengajarkan bagaimana cara memegang alat tulis yang benar saja, tapi juga mengasah kemampuannya berupa coret-mencoret di kertas.



  • Main Air
Yes, ini memang buang-buang air namanya. Makanya saya sebenarnya jarang ngebolehin anak main air lama-lama. Mubadzir airnya, huhu. 

Meski begitu, kalau anak lagi males mandi biasanya saya bolehin dia main air sambil mandiin mainan-mainanya biar mau diajak mandi, hihi. Pokoknya bawa barang apapun yang anak mau. Teko, gelas sampe mangkok. 

Nah, main air dengan cara nuangin air dari teko ke gayung, atau gayung ke gelas, bisa juga ternyata untuk stimulasi motorik halus anak. Dengan begitu, anak akan berusaha konsentrasi. Nuang air ini menggunakan koordinasi antara otak dan tangannya biar air yang dituang nggak tumpah. 

Selain itu, tuang menuang juga termasuk salah satu metode Montessori yaitu Practical Life. 

Meski terlihat seperti main-main, tapi faktanya banyak lesson learned  yang bisa diambil bukan?  

Salam, 

8 komentar

  1. Anakku juga suka Kukis Monde Boromon, anak anak memang selalu ingin mecoba. Selain mencoba berbagai permainan anak juga ingin mencoba semua makanan. Salah satunya kukis ini yang baik untuk anak anak.

    BalasHapus
  2. Anak saya 22 bulan kalau dikasih alat tulis dan kertas bisa tekun coret2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiiih, pinternya. Usia segitu emang lagi hobinya bereksplorasi, ya.

      Hapus
  3. Iya smua permainan ini anak2 sukaa hihi. Pasir sampai usia 5 tahunan jg sukaa nih anak di rumah hehe

    BalasHapus
  4. Kalau untuk anak 14 bulan main pasir belum bsa ya mba? Soalnya masih suka nyicip2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masih suka icip-icip sepertinya belum bisa, mba. Khawatir juga.

      Tapi bisa sih bikin pasir kinetik yang edible terbuat dari tepung sama pewarna makanan gitu. Tapi saya kurang tau cara buatnya, hehe

      Hapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.