Tips Sukses Relaktasi yang Bisa Dicoba


Bagi ibu menyusui zaman now, pasti udah paham banget nih istilah-istilah di dalam dunia per-ASIan. Dari Let Down Refleks, Nursing Strike, Direct Breastfeeding, Pumping, Galaktagog, Growth Spurt, Breast Milk Jaundice sampai Relaktasi. Istilah-istilah begitu udah familiar banget lah bagi busui zaman now mah.
Ngomongin ASI, pasti udah tau ya kalau di bulan ini ada perayaan sedunia khusus untuk busui. Yes, Pekan Asi Sedunia yang dimulai dari tanggal 1 Agustus - 7 Agustus. Happy Breastfeeding Week 2018 ya busui, semoga tetep semangat dan keras kepala untuk selalu menyusui. Saya tau menyusui itu berat dan butuh effort yang luar biasa, karena saya pun masih menjadi busui di usia anak yang memasuki 26 bulan. Jangan tanya kenapa saya belum nyapih, ya haha

Baca juga: Ada Perjuangan Keras di Balik Tagar #PejuangASI



Salah satu istilah familiar kaya yang disebut adalah relaktasi. Ada kah yang lagi mencoba untuk relaktasi? Sampai mana bu progresnya? Jangan pantang menyerah ya. Karena saya yakin semua ibu bisa relaktasi.

Btw tanggal 1 Agustus kemarin saya hadir ke acara yang membahas tentang ASI dan Menyusui. Salah satu Narasumbernya adalah seorang dokter anak yang sekaligus konsultan laktasi. Tau kan artinya apa? Pastinya udah expert di bidangnya. 

Dalam sesinya, DR. Dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A Konsultan Konselor Laktasi menjelaskan tentang langkah-langkah agar berhasil relaktasi. Biar ilmu yang saya dapet nggak kesimpen sendiri aja, better saya tulis di sini biar bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang lagi berjuang untuk relaktasi, plus simpenan buat sendiri juga kalau suatu hari nanti harus relaktasi. 

Sebagai informasi, relaktasi adalah praktik menyusui kembali secara langsung ke payudara setelah beberapa waktu yang lama tidak menyusui karena alasan tertentu. Biasanya produksi asi jadi menurun maka diperlukan proses relaktasi  agar produksi ASI bisa meningkat dan bayi mau kembali menyusu ke payudara langsung.

Dikutip dari penjelasan dr. Ariani, langkah-langkah biar sukses relaktasi sebagai berikut : 


  • Supply by Demand 
Buibu harus paham banget nih PRINSIP biar asi lancar itu gimana. Jadi, semakin sering dikeluarkan, maka asi semakin banyak diproduksi. 

Contoh sederhana yang sering saya alami, kalau mau mesen ojek online, semakin peminatnya tinggi, harganya semakin mahal kan? Begitu juga produksi asi, persis begitu. 

Biar produksi asinya selalu bertambah, maka harus sering-sering dikeluarkan. Caranya? Kalau anak belum mau menyusu secara langsung, berarti harus dipumping.

  • Banyak Minum Air Putih 
Ini nggak boleh ke-skip. Saya aja yang menyusui biasa suka haus kalau lagi atau setelah menyusui. Apalagi ibu yang lagi relaktasi, yang pastinya lebih ekstra untuk mengeluarkan asi demi supply yang melimpah. 

  • Curi Waktu untuk Istirahat 
Tetap ya, istirahat harus diutamakan. Kalau anak tidur, sebaiknya ibu ikut tidur juga. Karena saya bisa merasakan, betapa jam tidur dan bangun ibu itu tergantung jam tidur dan bangun anak. 

  • Suplementasi Galaktagog 
Galactagogue atau galaktagog adalah nama keren dari booster asi. Kalau dirasa perlu konsumsi suplemen untuk booster asi, jangan ragu-ragu untuk beli. Karena perasaan yakin dan positif, bisa memengaruhi lancarnya produksi asi.

  • Obat Galaktagog (dari dokter)
Bisa juga konsumsi booster asi-nya dalam bentuk obat. Tapi obat galaktagog ini harus dari dokter yang nggak bisa dibeli secara bebas. Jadi pastikan untuk konsultasi dulu ke dokter. 


  • Pompa ASI Diperiksa
Selama proses relaktasi, nggak sedikit bayi yang menolak menyusu langsung. Satu-satunya acara untuk mengeluarkan asi adalah dengan pumping. Kalau segala cara di atas sudah ditempuh tapi asi yang keluar masih sedikit, nggak salahnya untuk memeriksa pompa asi. Karena bisa jadi pompa asi yang dipakai performanya menurun atau rusak yang bikin pengeluaran asi nggak maksimal. 

  • Bonding ke Anak Diperkuat
Bonding, salah satu aktivitas yang bisa membuat asi lancar jaya. Dengan memperkuat bonding seperti pijat bayi sendiri, skin to skin, dll ibu pasti merasa bahagia. Rasa bahagia ini lah yang bisa memicu munculnya hormon oksitosin biar pengeluaran asi jadi lancar sehingga produksi asi pun tetap berjalan.


  • Pijat Oksitosin 
Khusus busui, ada yang namanya pijat oksitosin. Pijat oksitosin ini dipercaya mampu melancarkan pengeluaran dan produksi asi. Caranya gimana? Silakan googling ya. 

Karena minim tehnik dan cuma butuh waktu yang sebentar, pijat oksitosin ini bisa dipraktekkan di rumah dengan bantuan suami.

  • Menggunakan Suplemental Nursing System (SNS)
Ini alat yang bisa dipakai buat merangsang pengeluaran asi. 

Sumber gambar dari salah satu ecommerce, tapi ga bisa disebut karena bukan tulisan sponsor. 
Jadi, alat yang gantung itu diisi asi/susu terus bagian bawahnya dikasih selang NGT atau Nasogastric Tube dan ujung selangnya ditempel di payudara. Saat bayi menghisap, asi bakal kesedot dan masuk mulut bayi. Dengan alat ini harapannya, semakin sering ada stimulasi langsung  dari hisapan bayi, maka bisa membantu hormon prolaktin untuk memproduksi asi. Alat ini harganya hampir 1jt-an, tapi bisa bikin sendiri dengan modifikasi.

  • Support System 
Ini salah satu hal terpenting biar sukses relaktasi. Dukungan keluarga apalagi suami, sangat mampu mendukung keberhasilan relaktasi. Karena ternyata ada penelitian, bahwa 50% keberhasilan menyusui terdapat pada support suami. Iya, segitu besar pengaruhnya. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengedukasi suami atau keluarga tentang manfaat pemberian asi.

Selalu tanamkan keyakinan dan positif thinking juga bahwa proses relaktasi ini akan berhasil. Karena menurut dr. Ariani, wanita yang sebelumnya nggak hamil atau lansia pun akan bisa menyusui dengan proses relaktasi. Apalagi kita yang memang berstatus ibu menyusui karena selesai melahirkan. 

Jadi, tetap semangat, berdoa, selalu bahagia dan selalu yakin bahwa ibu pasti bisa untuk kembali menyusui.

Salam, 

6 komentar

  1. wah, tipsnya bermanfaat..berarti asal sabar, tetap semangat dan yakin, Insya Allah bisa relaktasi ya Mbak Icha..
    Terima kasih sharingnya :)

    BalasHapus
  2. Menjadi busui memang banyak suka duka dan jatuh bangunnya ya bun. Kalau nggak ingat bahwa memberi ASI adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan anak, rasanya pengen nyerah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha bener bun. Apalagi kalau puting lagi lecet parah karena digigit, duh rasanya pengen udahan aja gitu

      Hapus
  3. Mbaak ini untuk anak umur berapa yaa? Anakku 17 bulan ga mau nyusu langsung :( mending relaktasi apa pumping aja ya sekarang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini untuk semua usia bayi yang masih nyusu mba.

      Wah, kenapa mba? mungkin ttp dipumping ya mba plus usaha u/ relaktasi kalau mau biar dbf lagi. Atau jadi mama eping :D

      Hapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.