Ibu Pejuang ASI

Bismillah.

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," (QS Al-Baqarah Ayat 233).

Dalam agama Islam, menyusui merupakan salah satu anjuran yang tertulis di dalam Alquran. 

Saya Alhamdulillah menjadi pejuang ASI untuk anak pertama saya beberapa tahun silam dan anak kedua saya yang saat ini berusia 27 bulan.

"Udah umur 2 tahun lebih, kok, masih menyusu?" 

Percayalah! menyapih dengan cinta itu nggak mudah. Banyak drama banget ketika prosesnya. Jadi saya angkat tangan dulu, mudah-mudahan Zayyin self weaning seperti kakaknya dulu, hehe. 

Selain menyapih anak yang nggak mudah, proses menyusui anak juga nggak kalah susah dan berat.

Dulu bahkan saya sempat menyerah untuk menyusui Sultan karena saking udah nggak kuat buat lanjut menyusui. Saya sampai beli botol susu saat itu. Namun ternyata Sultan nggak mau minum pakai botol susu, hingga akhirnya saya tetap lanjut menyusui meski rasanya terpaksa banget.

Ketika menyusui anak kedua ini, Alhamdulillah less drama banget. Nggak ada struggle menyusui yang bikin saya menyerah kaya dulu. Mungkin karena udah pengalaman dan saya udah jauh lebih siap juga.

Perjuangan menyusui itu memang pasti dialami untuk ibu menyusui. Perjuangan yang dialami antar ibu pun pasti berbeda satu sama lain.

Perjuangan yang saya rasakan ketika menyusui, belum tentu dirasakan oleh ibu-ibu yang lain. Begitu pun sebaliknya.Kalau semua perjuangan ibu menyusui ditulis dan dijadikan satu buku, saya yakin bukunya akan memiliki ribuan halaman.

By the way, Selamat Pekan ASI Sedunia untuk semua ibu menyusui di dunia. Para ibu menyusui pasti sudah tau kalau setiap tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia.

Bentuk Dukungan Gabag untuk Ibu Menyusui

Nah, bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia tahun ini, Gabag Indonesia meluncurkan buku inspiratif berjudul Ibu Pejuang AS pada hari Jumat, 5 Agustus 2022 di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan. 

Ibu Pejuang ASI adalah buku inspiratif yang ditulis oleh 34 ibu pejuang ASI yang berisi segala kisah dan perjuangan mereka dalam menyusui.

Di acara kemarin ada sesi Read Aloud, di mana beberapa penulis buku Ibu Pejuang ASI membacakan tulisannya sendiri.

Buku tersebut didedikasikan untuk kita: ibu menyusui di mana pun kita berada. Harapannya buku tersebut bisa membangkitan semangat ibu-ibu ketika sudah lelah menyusui; membangkitkan kembali rasa keras kepala ketika menyusui; serta menghargai perjuangan tiap ibu menyusui.

Bagi yang ingin membaca bukunya, bisa DM akun Instagram @gabagindonesia 

Anyway saya happy banget bisa hadir di acara kemarin. Setelah dua tahun di rumah aja, akhirnya untuk pertama kalinya bisa pergi event lagi. 

Selain acaranya yang seru karena membahas seputar menyusui dan dihadiri oleh ibu-ibu yang satu frekuensi alias sesama ibu menyusui, juga acaranya dibanjiri hadiah yang wah banget.

Banyak doorprize yang dibagikan ke peserta yang hadir. Salah satunya doorprize tas Gabag edisi terbaru kolaborasi dengan Lancar ASI. Mantap nggak, tuh, pulang-pulang dari acara bawa tas Gabag edisi terbaru. 

Bagi yang nggak kebagian doorprize kaya saya, pasti nggak bakal kecewa juga karena semua peserta mendapat goodies senilai Rp 500.000. 

Sebagian isi goodies, karena ada beberapa yg udah dimakan/dibuka 

Dapat ilmu, dapat pengalaman ketemu teman baru, dan juga dapat hadiah. Such a wonderful experience.

Meski durasi acaranya memakan waktu 2 jam setengah, rasanya waktu berlalu begitu singkat. Perasaan baru mulai, tau-tau udah selesai.

I would like to say thank you untuk semua panitia yang terlibat di acara kemarin. Terutama untuk Gabag Indonesia atas dukungannya yang luar biasa terhadap ibu menyusui melalui produk-produk yang mendukung keperluan ibu menyusui. 

Liat produk-produk Gabag, tuh, mupeng semuanya. Lengkap A to Z banget produknya. 

Produk terbaru Gabag yaitu skincare yang ibu hamil dan ibu menyusui friendly. Yes! Gabag sekarang punya produk skincare juga, namanya Gabag Beauty.

Oh, iya. Terima kasih juga untuk ibu-ibu penulis buku Ibu Pejuang ASI. Kalian luar biasa sekali karena bisa menulis kisah yang heartwarming di tengah kesibukan sebagai seorang ibu.

Salam, 


2 komentar

  1. Memang menyusui itu perjalanan penuh cinta yang luar biasa, saya sempat nangis mau nyerah tapi suami support terus untuk bisa lulus dua tahun lebih. Kalau diingat sekarang, ada rasa bangga bisa melewati suka duka menyusui anak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, memang support system dari orang terdekat itu penting banget, ya.

      Hapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.