Stunting dan Pencegahannya

Bismillah.

Assalamualaikum.

Ada yang sama nggak semenjak jadi ibu-ibu suka insecure sama tumbuh kembang anak? Ketika liat anak orang lain yang seumuran tapi lebih bisa, rasanya insecure gitu. 

Awalnya saya merasa terganggu sama perasaan ini, karena bikin jadi galau, dan sedih. Tapi kemudian lama kelamaan saya bisa menerima untuk nggak insecure apalagi sedih. Karena saya paham banget kalau tumbuh kembang tiap anak itu beda-beda, jadi sangat wajar kalau antara anak A dan B ada perbedaan.

Selama tumbuh kembang anak kita masih sesuai milestone dan nggak melewati red flad, harusnya memang saya nggak perlu sedih. 

Mudah-mudahan saya konsisten, ya, dengan rasa penerimaan ini. 

Bagi yang masih suka insecure, sudahi insceuremu, Bu. Mari kita banyak belajar lagi tentang tumbuh kembang. Perkaya diri kita dengan ilmu yang bersumber dari ahlinya, lalu aplikasikan ilmunya ke anak.

Anyway, pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 kemarin, saya mengikuti acara Peluncuran Pediasure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia.


Di acara tersebut, salah satu nara sumbernya adalah dr. Cut Nurul Hafiah, SpA (K). 


Beliau menyampaikan, Kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak, bagaimanapun kondisi sosioekonomi dan geografi mereka. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka. Situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orang tua. Oleh sebab itu, butuh dukungan secara konsisten dalam hal pemenuhan nutrisi anak. Tidak seperti anggapan pada umumnya, pengaruh genetika terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita sangat kecil. Nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar.”

Salah satu masalah kekurangan gizi di Indonesia dengan jumlah yang cukup tinggi adalah stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Penyebabnya adalah kekurangan gizi dalam waktu lama. 

Dr. Cut juga menyampaikan, pentingnya pemberian nutrisi yang tepat untuk anak, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan, yakni dimulai dari kandungan sampai anak berusia dua tahun.

Stunting bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya, baik saat masih di dalam kandungan, sampai minimal usia anak dua tahun.

Saat masih di dalam kandungan, ibu hamil harus mengkonsumsi makan makanan bernutrisi dan seimbang, yang terdiri dari zat gizi makro dan mikro, seperti Karbohidrat, Protein, Lemak, juga buah dan sayur.

Saat anak lahir, pemberian ASI pada anak sangat disarankan. ASI menjadi salah satu sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi.



Ketika menginjak usia enam bulan, pemberian nutrisi dilanjut dengan MPASI. MPASI harus adekuat dan aman.

"Apa itu adekuat?"

Adekuat adalah komposisi MPASI harus terdiri dari sumber nutrisi yang lengkap. Seperti Karbohidrat, Lemak, Protein Hewani, dan sedikit Buah/Sayur.



Dr. Cut menambahkan, salah satu penyebab stunting masih tinggi di Indonesia adalah karena kurangnya asupan protein hewani. Di Indonesia, presentase masyarakat Indonesia mengkonsusmi  sumber protein hewani berada di urutan ke dua terendah se Asia Tenggara.


Padahal, protein hewani merupakan nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

Sesuai rekomendasi WHO, protein hewani yang bisa dikonsumsi anak-anak seperti ini:


Gampang dicari, ya, padahal. 

Bahkan menurut penelitian, mengonsumsi 1 butir telur per hari selama enam bulan, dapat menurunkan stunting pada anak usia 6-9 bulan sebanyak 47%.


Lanjut menurut dr.Cut, bagi anak di bawah dua tahun yang mengalami stunting, masih bisa dikejar dengan pemberian nutrisi yang tepat. Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Abbott Luncurkan Inovasi PediaSure Baru serta Inisiatif untuk Dukung Visible Growth dan Pertumbuhan Optimal Anak

Kekurangan nutrisi adalah masalah umum yang  memberi dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Di Indonesia, lebih dari 1 dari setiap 4 anak mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi. 

Kekurangan nutrisi meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak, misalnya berat badan kurang atau underweight; tengkes atau stunting; wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan; serta defisiensi mikronutrisi. 

Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. 

Oleh sebab itu, intervensi pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.

Untuk membantu mengatasi berbagai masalah pertumbuhan di Indonesia, Abbott berusaha menyediakan berbagai sumber informasi dan penunjang bagi para orang tua, guru, dan penyedia jasa kesehatan yang di antaranya:

  • GrowthPedia: alat pengukur tinggi badan dengan saran nutrisi online yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengidentifikasi resiko masalah pertumbuhan pada anak dan mendorong intervensi nutrisi sejak dini
  • Rangkaian webinar mengenai nutrisi dan pertumbuhan – Program ini bertujuan untuk mengedukasi lebih dari 10 ribu orang tua dan guru sekolah hingga akhir tahun 2021, serta menyediakan alat ukur dan informasi untuk membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan mereka
  • Pelatihan online bagi tenaga kesehatan – Pelatihan bagi para kader kesehatan, bidan, serta tenaga medis lainnya untuk dapat mengenali tanda-tanda malnutrisi dan melakukan tindakan intervensi melalui nutrisi dan pemantauan yang cukup & teratur.

“Nutrisi adalah pondasi penting bagi kualitas hidup yang baik di masa depan. Oleh sebab itu, Abbott berkomitmen untuk senantiasa berusaha mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan menyediakan nutrisi yang berbasis ilmiah,” ujar Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia, Angelico Escobar.


“Dengan bangga kami wujudkan komitmen ini melalui PediaSure New Formula dengan Arginin dan Vitamin K2, inovasi terbaru kami untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak, serta solusi bagi permasalahan pertumbuhan di Indonesia," lanjutnya. 

PediaSure kini hadir dengan formula baru. Hadir sebagai solusi nutrisi lengkap dan seimbang yang dirancang secara ilmiah dan teruji klinis dapat mendukung pertumbuhan nyata pada anak dalam waktu sembilan minggu, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 

Formula Baru Pediasure mengandung Arginin dan Vitamin K2: dua nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan anak. 

“Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang. Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat. Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat,” ungkap Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pacific Asia, Dr. Jose Dimaano Jr.  

Pediasure dengan formula baru tersedia rasa vanilla, cokelat, dan madu. Produknya bisa didapat di berbagai jenis toko tempat berbelanja. 

Di acara kemarin juga hadir Sherina Munaf, Duma Riris Silalahi.


Sherina dan Duma Riris sharing tentang betapa pentingnya pemberian nutrisi yang tepat sejak dini. 

Oh, ya, selesai acara, para peserta mendapat hampers cantik dari Pediasure. Saking cantiknya saya sampai nggak rela buat buka.

Setelah dibuka, ternyata isinya ada susu Pediasure, Painting Kit buat anak, Meal Plan for Child's Optimal Growth beserta lima spidol warna yang bisa ditempel juga di kulkas, dan magnet bentuk box susu Pediasure. Lucu dan bermanfaat  banget isinya, sampai anak saya langsung minta warnain painting kit-nya.



Terima kasih, Pediasure, dan selamat untuk peluncuran formula barunya. Semoga angka stunting di Indonesia turun, sehingga anak-anak Indonesia bebas stunting ke depannya.

Salam,

28 komentar

  1. Dulu saya juga sering gitu Mbak, merasa insecure terhadap pertumbuhan anak, apalagi waktu itu anakku malas banget makan.
    Tapi Alhamdulillah masih normal perkembangan dan pertumbuhannya, yasudaalah selagi anak baik-baik aja, mamak gak perlu worry berlebih lah pikirku, masih banyak PR Mamak yang harus dikerjakan yekaan. :D
    Pediasure dari awal benar-benar concern dengan nutrisi dan juga masalah pertumbuhan anak ya.
    sekarang dengan inovasi barunya ini semoga anak Indonesia bisa tumbuh lebih baik lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah masih normal, Mba. Meski insecure, tapi tenang ya kalau normal.

      iya, nih, semakin keren aja dengan formula baru.

      Hapus
  2. senang banget sekarang suddah banyak info tentang bagaiman acara mengatasi stunting. jadi orangtua bisa mencegahnya untuk calon buah hati kedepannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, nih, karena stunting masih jadi PR banget di Indonesia.

      Hapus
  3. Semua ibu kayaknya pernah ngerasa insecure kalo pertumbuhan anaknya seolah ketinggalan sama anak lain ya Bun. Untungnya kita ibuk ibuk ini selalu punya ide kreatif utk mendukung tumbuh kembang mereka. Salah satunya dengan konsumsi Pediasure ini. Bantu banget untuk dukung anak jadi hebat. Wah sekarang ada varian barunya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ya, kayanya hampir semua ibu insecure sama tumbuh kembang anak, hihi.

      Hapus
  4. Waah salut untuk Pediarsure yang selalu mengambil peran dalam upaya menumbuhkan anak Indonesia yang sehat dan terhindar dari stunting. Tidak terasa sudah 25 th Abbott di Indonesia yaa mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya salut banget.

      Udah tua ya Abbot, dan semakin concern sama pemberian nutrisi pada anak.

      Hapus
  5. Yang sekarang formulanya lebih lengkap ya meskipun Pediasure ini udah aja sejak aku kecil dan betul-betul diandalkan oleh para ibu untuk dukung tumbuh kembang anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mba, semakin meningkatkan kualitasnya.

      Hapus
  6. Asupan nutrisi memang sangat penting sejak dini ya mom agar tumbuh kembang anak optimal dengan minum susu Pediasure anak bisa sapat nutrisi yang bagus

    BalasHapus
  7. Salah satu cara untuk mencegah stunting memang memberikan nutrisi yang tepat untuk anak, terutama dengan memberikannya susu. Indonesia ini angka stuntingnya lumayan menurutku, tapi ku gak cek update terakhir berapa angkanya. Semoga Angkanya terus menurun ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan banget, makanya Pediasure concern banget terhadap pemberian nutrisi anak sampai meluncurlkan formula baru.

      Hapus
  8. Sedih ya tahu akan banyaknya anak yang masih mengalami malnutrisi ini. Semoga deh dengan adanya intervensi nutrisi seperti yang dilakukan Abbott dengan produk PediaSure formula baru, anak-anak yang malnutrisi bisa semakin berkurang jumlahnya. Sebelum semuanya telat dan berakibat permanen ke anak-anak itu sendiri.

    BalasHapus
  9. Sedih ya mba pas tahu bahwa 1 dari 4 anak itu mengalami stunting. Smoga makin berkurang deh kasus stunting ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Saya pun sebagai ibu rasanya khawatir banget sama stunting ini.

      Hapus
  10. Samaan Mba Icha, kadang saya insecure ama tumbuh kembang anak ini. Anak saya usia 5 mau 6 th, tapi kurus banget. Anaknya aktif banget soalnya, maklum anak laki-laki. Oh, iya, inget Sherina inget Pediasure emang. Udah 25 tahun ternyata ya ABBOT di Indonesia. Memang
    kalau untuk anak perlu banget kasih yang terbaik termasuk nutrisi. Pediasure ini susu dengan kandungan nutrisi lengkap, kualitasnya bagus pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, perlu banget kasih anak nutrisi yang tepat.

      Hapus
  11. Kalo diliat-liat kayaknya tiap ibu pasti pernah merasakan insecure soal tumbuh kembang anak ya mbak. Support dari orang-orang terdekat penting banget sih, ditambah edukasi seperti dari PediaSure juga sangat mendukung.

    BalasHapus
  12. Aku sebenarnya suka khawatir anak keduaku stunting karena secara pertumbuhan memang tubuhnya lebih kecil dari anak seusianya. tapi dari segi kecerdasan dan dia tipe anak ceria itu bikin bingung juga.

    BalasHapus
  13. Sedih juga ya mendapati fakta kalau masih banyak yang kena sunting di Indonesia. Aku langsung cek nih, semoga anak-anak berat badan dan tingginya ideal untuk usianya. Thanks for sharing mba Icha

    BalasHapus
  14. Sedih juga ya mendapati fakta kalau masih banyak yang kena sunting di Indonesia. Aku langsung cek nih, semoga anak-anak berat badan dan tingginya ideal untuk usianya. Thanks for sharing mba Icha

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.