Semua umat muslim di dunia, pasti salah satu keinginan terbesarnya adalah mampu melaksanakan haji dan umroh.

Berharap bisa berdo'a di tempat yang  mustajab, keinginan untuk thowaf mengelilingi Ka'bah dan sa'i dari Shofa ke Marwah, ziarah ke Makam Rosulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam, mengunjungi tempat sejarah islam peninggalan zaman dahulu, bahkan bisa puas meminum Air Zamzam kapan saja. MasyaAllah, tinggal di Makkah dan Madinah selama dua minggu atau empat minggu pun nggak bakal cukup karena pasti bakal betah dan selalu ingin kembali.

Masjid Nabawi di Madinah Image source: Pixabay.com

Makkah dan Madinah, dua kota yang tentram dan membuat nyaman penduduknya, karena haram melakukan kejahatan di dalam Kota Makkah dan Madinah. Itu lah mengapa kedua kota tersebut disebut juga Haromain, yang berarti Dua Kota Haram. Karena haram dimasuki oleh non muslim, juga haram melakukan segala tindakan yang dilarang oleh agama.

Keinginan untuk berhaji dan umroh pasti sudah sangat menggebu-gebu bagi sebagian umat muslim di Indonesia. Tapi keinginan itu pupus dan sirna karena ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Biaya yang besar serta waktu tunggu yang begitu lama untuk berhaji.

Beberapa tahun yang lalu, calon jama'ah haji harus menunggu 14 tahun kemudian agar bisa berangkat setelah selesai mendaftar. Sekarang, bisa lebih 20 tahun untuk menunggu giliran berangkat. Andai punya rezeki nomplok, sudah pasti lebih memilih layanan Haji Plus karena waktu tunggu yang relatif cepat meski ONH (ongkos naik haji) nya lebih besar. 

Untuk umroh sendiri, biaya yang dikeluarkan memang nggak sebanyak ONH. Tapi bagi sebagian masyarakat Indonesia, untuk biaya umroh masih harus membutuhkan biaya besar minimal Rp. 20 juta dan beberapa biaya tambahan untuk  kebutuhan pribadi lainnya. Ini yang menjadi kendala untuk berangkat karena harus mengumpulkan uang sebagai biaya untuk umroh.

Bagi yang sudah sangat ingin melaksanakan ibadah umroh tapi biaya belum mencukupi, ada solusi yang bisa dijadikan sebagai ikhtiar.

My Jannah Trip, Manajemen Haji dan Umroh di bawah PT. Rifa Jannah Wisata menawarkan solusi umroh mudah dengan mengikuti program "Semua Bisa Umroh" yaitu dengan sistem "Berangkat Umroh Dulu Baru Bayar" 

Image source: @myjannahtrip

Untuk mengikuti program ini, cukup dengan membayar uang muka Rp. 5.000.000 (bisa dicicil) dan menyertakan persyaratan sebagai berikut :

Bagi wirausaha atau entrepreneur yang nggak punya gaji dari tempat lain, maka cukup melampirkan buku tabungan tanpa slip gaji.

Setelah persyaratan dan uang muka beres, maka Calon Jama'ah Umroh bisa berangkat dengan mendapatkan fasilitas seperti :

• Keperluan umroh 
• Hotel di Makkah dan Madinah bertaraf bintang tiga
• Pesawat menggunakan Saudi Arabia/setaraf

Image source: @myjannahtrip

Program baru My Jannah Trip ini menggunakan akad Ijariah Multijasa yang sesuai dengan prinsip sya'riah dengan harga yang terjangkau. Pembiayaan program ini juga aman dan resmi karena di bawah pengawasan OJK. 

Jadwal keberangkatannya dimulai dari 17 November 2018, 17 Des 2018, 08 Jan 2018, 07 Feb 2019, 07 Maret 2019 dan April 2019 yang berangkat setiap bulannya.

Image source: @myjannahtrip

Apakah boleh berhutang untuk mencicil biaya umroh?

Sesuai Fatwa MUI no. 29 Tahun 2002 bahwa diperbolehkan mencicil biaya umroh dengan syarat sumber hutangnya adalah halal dan kita mampu  melunasi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

MasyaAllah, dengan banyaknya jalan menuju Tanah Haram serta diiringi dengan niat dan keinginan yang menggebu-gebu, InsyaAllah kita semua bisa melaksanakan ibadah umroh bahkan berhaji. 

Untuk informasi  lebih lanjut tentang program "Semua Bisa Umroh" dari My Jannah Trip ini, dapat menghubungi di 083877557988 atau mengunjungi akun Instagramnya @myjannahtrip . 

Salam,