Insecure, feeling blue, overwhelmed, dan exhausted adalah perasaan yang sedang saya alami saat ini.
Beberapa hari terakhir ini suka tiba-tiba kepikiran, "Apa nggak masalah menjalani hidup yang seperti ini?"
Saya ibu rumah tangga dengan 3 anak yang sehari-harinya mengurus keluarga. Saat waktu luang, saya mengisinya dengan baca buku, manga, nonton anime, nulis blog, atau isi jurnal.
Di saat orang lain sibuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat, saya hanya menyibukkan diri dengan hobi seperti itu.
Setiap pertanyaan itu muncul tiba-tiba, saya meyakinkan diri sendiri bahwa fine-fine aja menjalani hidup seperti ini. Namun, kadang pertanyaan selanjutnya muncul, "Yakin baik-baik saja?"
Plis kasih saya validasi bahwa gapapa menjalani hidup seperti ini.
Ada 2 hal yang membuat saya tiba-tiba kepikiran seperti itu:
- Saya merasa nggak produktif karena tidak melakukan kegiatan yang menghasilkan uang
- Saya merasa bersalah setiap mengeluarkan uang hanya untuk hobi seperti beli buku baru, beli kopi, atau berlangganan layanan streaming online
I mean in this economy, di saat masih banyak yang hidup kekurangan, saya malah dengan mudahnya mengeluarkan uang hanya untuk hobi. Karena dengan membantu sesama aja, belum cukup membuat saya merasa lega.
Apakah saya harus jadi presiden biar bisa mengubah atau membuat kebijakan agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia sejahtera?
Setelah diingat-ingat, sepertinya saya mulai merasakan seperti ini saat terjadi demo beberapa waktu lalu.
Tuntutan demonstran agar pemerintah membatalkan tunjangan-tunjangan yang nggak masuk akal dengan nominal yang fantastis kepada anggota DPR memang sangat triggering bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terutama untuk kelas menengah dan menengah ke bawah.
Protes-protes atau keluhan-keluhan dari kebanyakan demonstran inilah yang memicu saya menjadi tiba-tiba insecure dan merasa bersalah melakukan hobi.
It was my fault yang nggak bisa mengendalikan perasaan sehingga menyebabkan saya galauuu berkepanjangan kaya gini.
Cape, ya, jadi WNI. Bertahun-tahun harus menghadapi kelakuan pemerintah yang super mentally draining.
Orang atas yang seenaknya, tapi orang bawah yang kena imbasnya.
Mereka dengan nggak tau malunya memperkaya diri sendiri tanpa merasa bersalah dengan masyarakat yang mereka wakili.
Saya percaya, masih banyak orang atas sana yang masih punya hati nurani dan bekerja lurus. Jadi, mereka-mereka yang maruk dan serakah tanpa memedulikan masyarakat, may you all rot in neraka hawiyah.
Gapapa, kan, doain mereka yang jelek-jelek? Atau semoga segera mendapatkan balasan dan keadilan dari Allah.
Anyway, semoga setelah curhat ini saya akan kembali baik-baik aja. Siapa tahu saya hanya butuh mencurahkan isi hati melalui tulisan seperti ini.
So please kasih saya validasi!
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.