Salah satu ikhtiar yang bisa dicoba agar sukses menyusui




Semua ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, salah satunya memberi ASI eksklusif minimal 6 bulan dan dilanjut hingga 2 tahun sesuai perintah agama. Tapi, tidak sedikit ibu-ibu yang kesulitan untuk memberi ASI dikarenakan asi yang keluar sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. 

Setiap wanita hamil yang akan melahirkan sudah pasti memproduksi asi yang disebut sebagai laktogenesis. Hanya saja, keluar atau tidaknya asi setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh psikologis ibu dan support dari keluarga terutama suami. Dua faktor terbesar untuk keberhasilan menyusui. 

Ibu melahirkan, sebisa mungkin harus tetap dalam suasana happy agar pengeluaran asi lancar produksi asi pun melimpah.

Tapi kenyataannya justru sebaliknya. Akibat dari proses menjelang bersalin yang cukup melelahkan serta menguras tenaga, suasana hati ibu sudah pasti naik turun yang disebabkan kurangnya istirahat dan kekhawatiran akan bayinya yang kelaparan akibat asi yang belum keluar di hari pertama melahirkan.

Padahal menurut teori, di hari 1-3 memang yang keluar adalah kolostrum, cairan yang hanya menetes yang berwarna kekuningan. Dilanjut asi transisi di hari 4-7 lalu asi matur yang akan keluar di hari ke 7 sampai seterusnya.

Menurut teori juga, bayi mampu tidak minum selama 3 hari setelah lahir karena masih mempunyai cadangan dari dalam rahim.

Jadi sebenarnya, hanya dengan memberi kolostrum di tiga hari pertama kelahirannya pun sangat cukup untuk kebutuhan bayi. Ditambah lambung bayi baru lahir masih sangat kecil seukuran kelereng yang memang kebutuhan asinya masih sangat sedikit. 

Tiga hari pertama kelahiran bayi adalah masa-masa dilema. Dilema antara memilih untuk tetap menyusui walau yang keluar barupa kolostrum sedangkan bayi terlihat seperti kelaparan karena rewel atau memberinya tambahan susu formula agar bayi anteng dan kenyang.

Padahal, saat seperti ini lah yang menentukan keberhasilan menyusui nantinya. Karena jika pada kondisi seperti ini malah memberinya tambahan susu formula, justru bayi akan merasa kenyang lebih lama sehingga rangsangan dengan menyusui langsung ke ibu berkurang. Maka yang terjadi nantinya adalah asi semakin seret dan produksi asi pun akan menurun. 

Padahal kenyataannya, dengan memilih untuk tetap menyusui di tiga hari pertama kelahiran bayi walau dengan kolostrum yang hanya keluar sedikit, akan merangsang pengeluaran asi sehingga semakin hari produksi asi pun melimpah sesuai kebutuhan bayi, menyusui pun sukses.

Prinsip pengeluaran ASI adalah supply by demand yaitu semakin asi sering dikeluarkan maka semakin banyak asi diproduksi. Karenanya, kunci utama agar sukses menyusui adalah sering disusui kapanpun bayi minta dengan pelekatan yang benar.

Pengeluaran asi yang lancar pun dipengaruhi hormon oksitosin yang bisa didapat dari segala sesuatu yang bisa membahagiakan hati dan psikis ibu. Maka, ibu menyusui wajib bahagia. 

Jika dirasa perlu, maka konsumsi booster asi bisa dilakukan sebagai salah satu ikhtiar agar sukses menyusui.

Salah satu booster asi yang cukup recommended adalah asi booster tea, minuman teh herbal pelancar asi yang terpercaya dan sudah banyak jutaan ibu yang mengkonsumsinya.

Untuk dapat melihat testimoni-testimoni dari para pejuang asi yang mengkonsumsi asi booster tea ini, bisa lihat di http://www.nakibu.com/testimoni/

Sebenarnya, apa itu Asi booster tea ?


Asi booster tea merupakan minuman teh pelancar asi alami pertama di indonesia yang bisa meningkatkan jumlah produksi asi hingga 900% hanya dalam waktu 24 jam.

Keunggulan asi booster tea :

*Melancarkan asi hingga 900% dalam        waktu 24-72 jam
*100% herbal yang aman untuk ibu dan bayi
*Lebih ekonomis, tanpa konsumsi susu    formula
* Sudah dikonsumsi jutaan ibu menyusui

Mengapa asi booster tea lebih unggul dari pelancar asi lainnya?

Karena asi booster tea diracik secara tidak main-main, dengan komposisi takaran bahan yang benar-benar tepat dan presisi sehingga begitu ampuh melimpahkan sekaligus benar-benar aman bagi ibu dan bayinya.

Adapun komposisi asi booster tea sebagai berikut 

Asi booster tea (walaupun tanpa kandungan teh) adalah suplemen penambah asi yang terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi Fenugreek seed, fenugreek powder, fennel seed, fennel powder, annise, cinnam vennum, alpinia powder dan habbatatussauda. 

Cara penyajiannya pun mudah, cukup diseduh seperti teh pada umumnya dan bisa ditambahkan dengan gula, madu, dll sesuai selera. Bisa juga lho, dibuat campuran dengan minuman kesukaan seperti dicampur dengan jus, susu atau dibuat milkshake. Kapan lagi minum asi booster yang bisa dibuat semau kita. Walau jamu tapi bisa dikonsumsi dengan cara sesuka hati.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang asi booster tea yang fenomenal ini bisa mengunjungi websitenya di www.asi.web.id dan www.nakibu.com bisa juga mengunjungi akun media sosialnya berikut ini :

ig @asiboostertea 
fanspage : http://facebook.com./asi.web.id


Kunci sukses terbesar agar berhasil menyusui ada pada diri ibu sendiri karena dengan tetap komitmen dan konsisten terhadap setiap masalah menyusui yang datang maka semua akan tuntas pada waktunya.

Happy breastfeeding.... :)

2 komentar

  1. ASI booster emang cukup ngaruh sih kalau pengalamanku saat menyusui dulu, lumayan bikin banjir ASI :D

    BalasHapus
  2. Hehe iya mba bener banget. Btw, mksh sudah mampir mba :)

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.