Memutuskan untuk menikah muda bukan hal yg mudah, terlebih jika baru menyelesaikan jenjang pendidikan diplomanya seperti diriku.
Tak mudah tapi bukan berarti bisa seenaknya mengulur-ulur waktu untuk memberi keputusan yg terbaik ketika ada seseorang yg dengan yakin nya mengajak untuk menjadi makmum nya.
Yang terpenting jangan pernah memutuskan untuk menikah muda jika masih terbesit secercah keraguan di hati, karna menikah bukan hanya sekedar tinggal serumah, tidur sekamar atau makan sepiring berdua tapi lebih kepada siap menerima bagaimana pun dia.
Siap menikah muda sudah seharusnya siap pula dengan apa yg akan terjadi kedepannya karna menikah menyatukan dua kepala, dua hati, dua ego, dua sikap dan dua perbedaan lainnya.
Ketika aku menerimamu sebagai imamku, disaat itulah aku berjanji untuk menerima bagaimanapun kamu, begitupun kamu ketika memilihku.
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.