Mengatasi Pilek Pada Bayi


Pilek atau salesma adalah suatu kondisi di mana terdapatnya lendir berlebih di saluran pernapasan. Pilek dapat disebabkan oleh virus maupun alergi. Terdapat lebih dari 200 virus yang menyebabkan pilek, salah satu virus yang paling umum menyebabkan pilek adalah rhinovirus.

Membedakan pilek apakah disebabkan virus atau alergi sangat mudah diketahui perbedannya. Terlebih jika memiliki riwayat alergi terhadap debu atau cuaca dingin.

Salah satunya, jika memiliki alergi debu, ketika berada di tempat yang sangat berdebu, pilek akan langsung muncul dan lantas hilang ketika pindah ke tempat yang lebih bersih serta hanya muncul sesekali. Jika pilek disebabkan oleh virus, maka baik di tempat bersih atau pun berdebu, pilek akan tetap muncul terus menerus untuk beberapa hari lamanya.

 
Perlu diketahui, efek dari alergi terhadap sesuatu tidak hanya menyerang saluran pernapasan berupa batuk pilek saja. Melainkan, bisa juga menyerang saluran pencernaan berupa diare, mual muntah serta menyerang kulit berupa urtikaria (biduran), ruam kulit bahkan bengkak pada wajah.

Jadi, jika anak diketahui memiliki alergi terhadap sesuatu, perlu betul-betul diidentifikasi apa alergennya serta apa efek dari alerginya, agar tidak salah mengambil langkah penanganannya.

Normalnya, bayi dan anak-anak mengalami pilek sebanyak 12 kali dalam satu tahun. Artinya,  jika 1 bulan sekali bayi mengalami pilek merupakan suatu kondisi yang normal.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus merupakan penyakit self limiting desease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Jadi, tidak perlu obat-obatan khusus pilek apalagi antibiotik untuk mengatasinya. Dengan melakukan home treatment dengan langkah yang tepat, maka pilek akan cepat berlalu.

Ketika bayi atau anak-anak pilek yang disebabkan oleh virus, umumnya, bayi akan sedikit rewel karena merasa tidak nyaman. Maka, ibu harus cermat melakukan tindakan agar bayi tetap merasa nyaman.

Baca juga: Ketika obat menjadi teman dekat

Langkah-langkah home treatment yang bisa ibu lakukan ketika bayi pilek adalah sebagai berikut:

1.  Jauhkan dari orang-orang yang juga sedang pilek.
2. Jika usia bayi 6 bulan ke atas, dapat diberikan makanan bergizi seperti buah-buahan atau makanan  berkuah seperti sup.
3.   Jika usia bayi di bawah 6 bulan, susui lebih sering.
4.  Jaga ruangan tetap lembab dengan cara mematikan pendingin ruangan serta membuat uap yang terbuat dari air panas yang ditetesi minyak telon/kayu putih dan diletakkan di sudut ruangan/kamar. Dengan menjaga ruangan tetap lembab, dapat membuat lega saluran pernapasan bayi sehingga bayi tetap nyaman.
5.  Kondisikan kepala lebih tinggi ketika tidur atau pun menyusui.
6. Mengoleskan  balsam bayi di punggung dan di dada bayi agar terhirup oleh bayi sehingga membuat pernapasannya lega.

Kapan harus ke dokter?

1. Jika bayi tidak mau menyusu karena susah bernapas.
2. Rewel terus menerus.
3. Demam tinggi berhari-hari.
4. Pilek lebih dari dua minggu





Referensi:
http://milissehat.web.id/?p=2837
https://www.facebook.com/arifianto.apin  
http://www.alodokter.com/bagaimana-cara-mengatasi-pilek-pada-bayi
http://milissehat.web.id/?p=2237

3 komentar

  1. Kalau bayi pileknya sampai meler2 hidungnya gimana yah kan kalau mau usap hidungnya terus takut lecet

    BalasHapus
  2. Kalau saya, usapnya prefer pake air mba bukan pake tissu atau tissu basah. Lebih bersih dan di bayi lebih nyaman.

    BalasHapus
  3. Kalau suamiku pilek, biasnaya juga menjauhkan diri dari anak atau bayi mba. Kuatir tertular ya mba

    BalasHapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.