Jadi ibu dilarang baper. Ini alasannya!

                                                      
Jadi emak baru, memiliki anak adalah hal baru, tugas baru, pengalaman baru serta segala sesuatu yang serba baru. Jadi emak baru juga ternyata lebih mudah baper dari abege abege masa kini.  

Baper klo liat anak orang lain BB nya lebih berat padahal kita duluan yg lahiran, baper klo liat anak orang lain udah bisa ini itu duluan, baper klo liat anak orang lain yg lebih unggul, baper klo liat anak orang lain lebih sehat. Banyaklah pokoknya yang bisa bikin emak baru jadi gampang baper.

Kita baper, padahal belum tentu emak-emak yang kita baperin juga ga baper. Bisa aja mereka pun baper ke anak kita atau ke orang lain. Yang kita tau hanya "mereka" bahagia, padahal bisa jadi "mereka" juga menganggap hal serupa terhadap kita.

Seorang anak punya porsi nya masing-masing, tak bisa kita paksa untuk menjadi seperti "mereka". Biarkanlah anak tumbuh alami sesuai porsi nya, selama anak kita tak ada masalah dalam tumbuh kembangnya berarti tak ada masalah jika anak "mereka" melebihi anak kita.

Lihat lah kebawah, ke "mereka" yang mengalami masalah dalam tumbuh kembang anaknya. Bukan untuk membanding-bandingkan terhadap anak sendiri, melainkan untuk tau bagaimana rasanya bersyukur. Karena jika selalu melihat keatas, kebaperan sebagai emak baru ga bakal ada hentinya.

Jadi ibu dilarang baper, nanti sutrisno (stres) kalau kata buibu grup whatsapp mah haha 

Stop baper ya emak-emak baru, termasuk saya!

2 komentar

  1. iya mbak, suka iri kalau anak lain "lebih" dari anak kita, padahal anak kita juga punya kelebihan masing2 yg ga kalah istimewa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener bgt mba padahal bisa aja mereka juga iri melihat anak kita ya.

      Hapus

Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.